Babinsa Koramil 0824/24 Ambulu Pendampingan PSN dan Fogging, Perangi DBD

JEMBER - Dalam upaya mencegah meluasnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa Koramil 0824/24 Ambulu lakukan pendampingan pemberantasan nyamuk Aedes Aigypti sebagai penyebab utama penyakit DBD.

Baca juga: Plt Kalapas Karanganyar Hadiri Pembukaan Pelatihan Pembinaan Kemandirian Tahap 3 Untuk WBP Lapas Permisan Nusakambangan

Pada Jum'at 09/12/2022, Babinsa Andongsari Serda M Isrok melakukan pendampingan Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bersama Kader Posyandu dan Bidan Desa, dengan hasil Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 89%, sedangkan standartnya 95%.

Sehingga kepada warga masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, rajin menguras bak air guna mencegah perkembang biakan nyamuk Aedes Aigypti.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Lapas Karanganyar Rutin Adakan Profiling terhadap Warga Binaannya

 Sedangkan Babinsa Tegalsari Serda Parmono, melaksanakan fogging juga dalam memberantas sarang nyamuk Aedes Aigypti  diwilayah desanya bersama petugas Puskesmas.

Baca juga: Jajaran Pejabat Strutural Lapas Karanganyar Adakan Penutupan Taruna Poltekip Angkatan 53 Gelombang

Danramil 0824/24 Ambulu Kapten Arm Teguh Harianto dalam wawancaranya menegaskan bahwa kedua Babinsa tersebut sedang melakukan pendampingan pemberantasan nyamuk dalam mencegah meluasnya DBD.

Penguatan Babinsa pada kegiatan tesbut sekaligus membantu sosialisasi kepada masyarakat agar membiasakan hidup bersih dan selalu menguras bak air, sehingga menghilangkan potensi pembiakan nyamuk aedes Aigypti. Sebagai penyebab utama DBD..jelas Danramil.

Baca juga: Kasubsi Keamanan Lakukan Pendataan Warga Yang Bermukim di Sekitar Lapas Karanganyar

Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan mengapresiasi langkah cepat dan terpadu aparat kewilayah di wilayah Ambulu dalam menangani DBD.

Baca juga: Sambangi Lapas Karanganyar, Kadivmin Jawa Barat Trabas Ke Goa Muria

Jangan sampai terlambat, karena DBD ini merupakan salah satu penyakit yang rawan menyebar serta membahayakan, karena bisa mematikan. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)